I.
JudulPercobaan
Pembuatan Larutan Penyangga CH3COOH/CH3COO-
dengan Menggunakan Asam Lemah CH3COOH dan basa kuat NaOH
II.
TujuanPercobaan
Mempelajarisifatlarutanpenyanggaataubukandenganpenambahansedikit basa kuat.
III.
LandasanTeori
Larutan penyangga adalah suatu larutan yang
mampu mempertahankan (menyangga) Ph sistem pada kisarannya apabila terjadi
penambahan sedikit asam, penambahan sedikit basa, atau terjadi pengenceran.
Kemampuan larutan penyangga mengatasi
perubahan pH dalam sistem dikarenakan larutan penyangga memiliki komponen asam
dan basa. Pada umumnya, komponen asam dan basa konjugasi yakni asam lemah/basa
konjugasinya atau basa lemah atau asam konjugasinya yang berada dalam
kesetimbangan.
IV.
AlatdanBahan
A.
Alat
1.
Indikator universal
2.
Gelas ukur
3.
Pipet tetes
4.
Corong
B.
Bahan
1.
100 mL larutan CH3COOH 0,1 M
2.
100 mL larutan NaOH 0,1 M
V. Cara
Kerja
1.
Menyiapkan indikator universal
2.
Menyediakan 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 100 mL larutan NaOH
0,1 M.
3.
Mengukur pH larutan CH3COOH 0,1 M.
4.
Menambahkan larutan NaOH secara bertahap masing-masing 10 mL ke dalam
larutan CH3COOH (selama 10 kali).
5.
Mengaduk dan mengukur pH.
VI. Pengamatan
Larutan
penyangga dapat menyangga larutan dengan penambahan sedikit basa kuat.
VII. Analisis
Data dan Pembahasan
Penambahan
NaOH 0,1 M
|
pH
|
|
∆V mL
|
V mL
|
|
0
|
0
|
5
|
10
|
10
|
5
|
10
|
20
|
5
|
10
|
30
|
5
|
10
|
40
|
5
|
10
|
50
|
5
|
10
|
60
|
5
|
10
|
70
|
5
|
10
|
80
|
5
|
10
|
90
|
5
|
10
|
100
|
5
|
VIII. Jawaban Pertanyaan
Larutaan CH3COOH yang merupakan asam lemah
dapat mempertahankan Ph nya ketika ditambahkan sedikit larutan NaOH yang
merupakan basa kuat, jadi kedua larutan tesebut dapat dikatakan sebagai larutan
penyangga.
IX. Kesimpulan
No comments:
Post a Comment